hy guys hari ini gue mau bagi makalh tentang tangga nih
buat bro and sis semua yang pengen ambil makalah langsung aja karena makalah ini dalam bentuk .doc jadi bisa di download di link di bawa ini bro and sis
mungkin cukup sekian untuk hari ini bro and sis yah karena aku juga dah capek nih hheeh curhat dikit aja salam dari saya Wasalam
ini makalahnya bro and sis
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur saya
ucapkan kepada Tuhan yang maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-Nyalah saya
dapat menyelesaikan tugas makalah Gambar Konstruksi Bangunan. Yang berjudul
Tangga. Tak lupa pula salawat dan salam kita curahkan kepada Nabi besar Baginda
Rasullah SAW yang telah membawa kita dari alam yang gelap kealam yang terang
benderang.
Semoga makalah GKB
ini dapat berguna untuk yang lainnya
Pallangga
11-05-2016
penulis
Daftar
isi
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Bab 1 : Pendahuluan 1
A.
Latar
Belakang 1
B.
Tujuan 1
Bab 2 : Pembahasan
A.
Macam-macam
tangga 2
B.
Konstruksi
dan perhitungan tangga 5
Bab
3 : Penutup 7
A.
Kesimpulan 7
Daftar
pustaka 7
Bab
1: Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Zaman
sekarang ini sudah banyak terdapa gedung yang menjulang tinggi untuk
menyambungkan lantai perlantai yang ada pada gedung kita mnggunakan lift jika
lebih dari 3 lantai dan jika masih di bawah 3 lantai kita akan menggunakan
tangga maka dari itu penulis mengangkat makalah ini
B.
Tujuan
a.
Untuk
mengetahui Bentuk-bentuk tangga
b.
Untuk
konstruksi tangga
Bab
2 : Pembahasan
A.
Macam-macam tangga
Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi
dua tingkat vertikal yang memiliki jarak satu sama lain.
1.
Tangga lurus
Tangga ini sering
juga disebut atau dikenal dengan nama One Wall Stair. Tangga ini menerus dari
bawah ke atas tanpa adanya belokan. Tapi terkadang ada juga yang berisi bordes
atau tempat istirahat sementara.Tangga jenis ini sangat banyak memerlukan lahan
dan cocok untuk rumah yang luas. Selain itu bagian yang berada dibawah tangga
bisa dimanfaatkan menjadi ruangan tertentu. 

Gambar tangga lurus
2.
Tangga Berbelok arah
Disebut dengan Tangga Model L karena
tangga ini berbentuk seperti huruf L yang pada bagian tertentu berbelok
arah.Tangga Jenis ini banyak digunakan pada hunian minmalis modern karena hemat
tempat dan pas.

3.
Tangga berbalik arah
Tangga paling umum digunakan oleh
masyarakat kita. Hampir sama dengan tangga model L, hanya saja tangga model ini
pada ketinggian tertentu tidak hanya berbelok arah tapi berbalik arah dari arah
datang. Tidak terlalu membutuhkan ruang seluas tangga model I ataupun U. Sangat
umum digunakan di unit-unit perumahan yang rata-rata tidak terlalu luas. Ruang
bawah tangga lebih luas dibandingkan dengan model I dan L, bahkan bisa
digunakan untuk kamar mandi atau gudang.

4.
Tangga bercabang
Adalah tangga yang bercabang.
Bentuknya mirip huruf ‘Y’ dengan bordes sebagai pusat tangga. Biasanya pada
rumah-rumah besar. Tangga jenis ini memakan ruang yang cukup luas bahkan sangat
luas untuk menampilkan kesan megah dan mewah. Alurnya, naik dari bawah kemudian
pada area peralihan atau bordes, arah tangga berikutnya akan bercabang ke kiri
dan kekanan. Biasanya dari lantai 1 ke lantai 2. Jarang ada yang menggunakan
untuk step tangga berikutnya karena tangga bentuk ini fungsi estetisnya lebih
ditonjolkan. Selain dirumahrumah mewah biasanya dibangun di gedung-gedung
penting.

5.
Tangga putar
Tak memiliki lahan yang luas untuk
menempatkan tangga? Gunakan tangga putar. Tangga putar ini kadang ada yang
menyebutnya tangga spiral.Tangga ini adalah tangga yang paling hemat tempat.
Biasanya hanya membutuhkan area tidak lebih dari 1,5mx1,5m. Sering digunakan
sebagai tangga menuju loteng atau tempat jemuran. Penempatannya kadang-kadang
di luar ruangan. Bahan material pembuat tangga ini biasanya dari besi karena
relatif mudah untuk dibuat melengkung atau spiral. Lebar rata-rata anak tangga
horizontal adalah 60 cm. sedang tinggi injakan anak tangga biasanya lebih
tinggi dari tangga lain yaitu rata-rata 25 cm. Hanya untuk dilewati satu orang.
Tangga ini lebih menekankan fungsi dari pada keindahan meskipun ada juga yang
membuatnya tampil menarik

6.
Tangga Melingkar
Bisa jadi inilah tangga yang paling
mewah, karena bentuknya yang sangat artistik karena melengkung dimana
lengkungannya menciptakan keindahan ruang. Biasanya digunakan pada rumah yang
luas dan memiliki atap yang tinggi. Jika memilih mempunyai tangga melingkar,
sebaiknya jangan gunakan ruang bawah tangga untuk fungsi apapun karena bisa
mengurangi tampilan tangga. Lebih cocok untuk model rumah type klasik, meskipun
tidak menutup kemungkinan untuk yang diterapkan pada rumah minimalis.
B.
Konstruksi dan perhitungan tangga
Konstruksi
tangga adalah bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai alat penghubung daritingkatan-tingkatan
lantai bangunan. Konstruksi tangga dapat dibuat dari bahan-bahan kayu; pasangan
batu (batu kali atau batu merah); beton (bertulang atau tidak bertulang); besi
atau baja.
1. Ibu
tangga (string), termasuk konstruksi utama tangga yang "memegang"
anak tangga dan dapat merupakan bagian yang terpisah ataupun menyatu dengan
konstruksi bangunan.
2. Anak
tangga ( riser/vertikal, tread/horisontal), merupakan bagian tempat kaki
berpijak.
3.
Pegangan tangga (railing), sering disebut juga handrail, bagian ini berfungsi
sebagai tumpuan tangan sewaktu kita menggunakan tangga.
4. Pagar
tangga (baluster), bagian yang menghubungkan ibu tangga dengan railing dan juga
berfungsi sebagai pagar pengaman.
5. Bordes,
merupakan tempat beristirahat sewaktu menaiki tangga, biasanya berupa plat
datar.
KONSTRUKSI TANGGA harus memenuhi dua syarat; yaitu mudah DILIHAT dan mudah DIPERGUNAKAN. Pertama, mudah DILIHAT terutama berhubungan dengan dengan perletakan dalam suatu bangunan, dimaksudkan agar tangga mudah dilihat orang. Syarat ini penting sekali terutama untuk bangunan - bangunan umum, sedang untuk bangunan rumah tidak begitu perlu karena yang menggunakan tangga adalah orang-orang tertentu yaitu dari kalangan keluarga sendiri. Kedua adalah mudah DIPERGUNAKAN terutama berhubungan dengan kemiringan tangga. Makin datar dari suatu tangga makin mudah dipergunakan sedangkan makin curam makin sulit dipergunakan. Penentuan kemiringan tangga atau sudut kemiringan tangga pada umumnya tergantung untuk keperluan apa tangga tersebut dibuat.
KONSTRUKSI TANGGA harus memenuhi dua syarat; yaitu mudah DILIHAT dan mudah DIPERGUNAKAN. Pertama, mudah DILIHAT terutama berhubungan dengan dengan perletakan dalam suatu bangunan, dimaksudkan agar tangga mudah dilihat orang. Syarat ini penting sekali terutama untuk bangunan - bangunan umum, sedang untuk bangunan rumah tidak begitu perlu karena yang menggunakan tangga adalah orang-orang tertentu yaitu dari kalangan keluarga sendiri. Kedua adalah mudah DIPERGUNAKAN terutama berhubungan dengan kemiringan tangga. Makin datar dari suatu tangga makin mudah dipergunakan sedangkan makin curam makin sulit dipergunakan. Penentuan kemiringan tangga atau sudut kemiringan tangga pada umumnya tergantung untuk keperluan apa tangga tersebut dibuat.
Berdasarkan letak tangga dalam
suatu ruangan dapat dibedakan tangga terbuka (open stairs) dan tangga tertutup
(closed stairs). Tangga terbuka adalah tangga yang terbuka untuk suatu ruangan
atau hall pada suatu sisi (kadang-kadang terbuka pada kedua sisinya). Tangga
tertutup adalah tangga yang tertutup pada kedua sisinya oleh dinding penyekat
atau tembok.
Mengingat bangunan konstruksi tangga pada suatu bangunan gedung selain tergantung dari jenis bangunan juga tergantung pada macam ruangan yang dihubungkan oleh tangga tersebut dari tingkatan yang berlainan, maka perlu ada ketentuan ukuran lebar tangga dan bagian-bagian tangga.
Mengingat bangunan konstruksi tangga pada suatu bangunan gedung selain tergantung dari jenis bangunan juga tergantung pada macam ruangan yang dihubungkan oleh tangga tersebut dari tingkatan yang berlainan, maka perlu ada ketentuan ukuran lebar tangga dan bagian-bagian tangga.
a. Ukuran tangga
Lebar tangga untuk perumahan biasanya diambil 90 cm (80-100 cm). Sedang lebar
tangga untuk bangunan umum pada dasarnya tergantung pada berapa/jumlah orang
yang secara bersama-sama dapat menggunakan tangga tersebut yaitu :
1.untuk 1 orang = 110 cm
2. untuk 2 orang = 130 cm
3. untuk 3 orang = 190 cm
Untuk ruangan yang kurang atau tidak banyak dilalui orang dapat diambil ukuran lebar tangga antara 60 - 70 cm, misalnya untuk loteng = 70 cm dan untuk gudang atau ruangan di bawah tanah = 60 cm.
1.untuk 1 orang = 110 cm
2. untuk 2 orang = 130 cm
3. untuk 3 orang = 190 cm
Untuk ruangan yang kurang atau tidak banyak dilalui orang dapat diambil ukuran lebar tangga antara 60 - 70 cm, misalnya untuk loteng = 70 cm dan untuk gudang atau ruangan di bawah tanah = 60 cm.
b.
Cara menghitung tangga
Jarak antara bidang-bidang atas
bidang injakan yang satu dengan yang lain disebut "optrade", jarak
tegak "rise" (O). Sedangkan jarak antara bidang-bidang muka bidang
sandungan yang satu dengan yang lain disebut "antrade", jarak datar
"run" (A).Hubungan antara "Optrade" dan "Antrade"
ditetapkan dalam bentuk rumus (2 x O) + A = 61 - 65 Keterangan dari
rumus di atas adalah bahwa satu langkah orang berkisar antara 61-65 cm, untuk
ukuran Indonesia dapat diambil 61 cm. Untuk mengangkat kaki diperlukan kekuatan
dua kali dari pada memajukan kaki.
Mengenai besar sudut kemiringan tangga dilambangkan (? ). Jika diambil sudut kemiringan (?) = 35 derajat = 0,7. Jadi : Tg (? ) = O/A = 0,7 atau O = 0,7 A. bila disubtitusikan dalam rumus didapat :
Mengenai besar sudut kemiringan tangga dilambangkan (? ). Jika diambil sudut kemiringan (?) = 35 derajat = 0,7. Jadi : Tg (? ) = O/A = 0,7 atau O = 0,7 A. bila disubtitusikan dalam rumus didapat :
c.
(2
x O) + A = 61 -65
(2 x 0,7 A) + A = 61-65
2,4 A = 61-65
A = (61 -65) : 2,4
(2 x 0,7 A) + A = 61-65
2,4 A = 61-65
A = (61 -65) : 2,4
Maka besar
A dihitung dengan pembulatan
Bab 3
Penutup
A.
Kesimpulan
Jenis-jenis tangga
a.
Tangga lurus
b.
Tangga berbelok arah
c.
Tangga berbalik arah
d.
Tangga bercabang
e.
Tangga putar
f.
Tangga melingkar
Konstruksi
tangga adalah bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai alat penghubung daritingkatan-tingkatan
lantai bangunan. Konstruksi tangga dapat dibuat dari bahan-bahan kayu; pasangan
batu (batu kali atau batu merah); beton (bertulang atau tidak bertulang); besi
atau baja.
Daftar
Pustaka
http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.co.id/2012/05/jenis-dan-macam-desain-bentuk-tangga.html
Tugas
Makalah Konstruksi Bangunan
‘Tangga’
Di
susun oleh
Nama : -
Kelas : XI AB 1
Smk
negeri 1 pallanga
Tahun ajaran 2015-2016
No comments:
Post a Comment